Home > News

Kucing dalam Peradaban Islam: Dari Abu Hurairah Hingga Taman Kucing Mamluk

Kucing telah menjadi bagian dalam kehidupan umat Islam

Peradaban Islam telah mengenal kucing sebagai binatang peliharaan. Sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Hurairah, dikenal karena menyayangi kucing.

Dari generasi ke generasi, kucing telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam umat Islam. Para cendikiawan Muslim, utamanya para penyair selalu menjadikan kucing peliharaanya sebagai inspirasi mereka. Seniman melukis, juga menjadikan kucing sebagai obyek inspirasi lukisan. Belum lagi kisah para sufi yang menjadikan kucing sebagai landasan cerita.

Kitab Al-Hayawan, yang merupakan karya fenomenal cendekiawan Muslim bernama Al-Jahiz, pada abad ke-9, juga membahas tentang kucing, dalam bahasa secara umum mengenai binatang. Karya Al-Jahiz ini, telah memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Dalam kehidupan sehari, di Era Mamluk, dibangun sebuah taman yang memang didedikasikan untuk kucing. Sementara, kucing-kucing ini bebas berkeliaran di sejumlah kota besar dunia Islam seperti Kairo, Damaskus, Istanbul, Baghdad, dan Kairouan.

× Image