Home > News

Tertib Halal Dorong Pencapaian Target Pertumbuhan Ekonomi Delapan Persen

ekosistem halal yang tertib bisa mendorng ekonomi Indonesia

Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI menegaskan bahwa penerapan ekosistem halal yang tertib di seluruh sektor industri dapat menjadi pendorong utama bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, yang akrab disapa Babe Haikal, mengungkapkan optimisme besar bahwa Indonesia dapat menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia.

"Bila seluruh ekosistem halal kita, dari hulu hingga hilir, berjalan tertib, saya yakin cita-cita kita untuk menjadi pemimpin pasar produk halal dunia akan terwujud. Dan lebih dari itu, sektor halal Indonesia akan memberikan kontribusi besar dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan oleh Pemerintah," ujar Haikal di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Menurut Haikal, potensi sektor halal Indonesia sangat besar, mengingat pengeluaran konsumen Muslim global yang mencapai triliunan dolar. Data terbaru menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen Muslim global diperkirakan akan mencapai USD 3,1 triliun pada tahun 2027. Hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai eksportir produk halal utama, seiring dengan peningkatan aset sektor keuangan syariah yang diperkirakan mencapai USD 5,9 triliun pada 2025/2026.

“Industri halal bukan hanya tentang makanan dan minuman, tetapi juga mencakup kosmetik, farmasi, hingga produk-produk rekayasa genetik. Semua sektor ini membuka peluang yang sangat besar, dan kita harus bersama-sama memperkuat ekosistem halal dari usaha mikro hingga korporasi besar," jelas Haikal.

Lebih lanjut, Haikal menegaskan bahwa Indonesia saat ini sudah mencatatkan ekspor produk halal senilai USD 41,42 miliar pada periode Januari–Oktober 2024. Dengan surplus neraca perdagangan yang tercatat sebesar USD 29,09 miliar, sektor halal Indonesia menunjukkan potensi luar biasa di pasar global.

"Ekosistem halal yang tertib akan membawa kita ke peringkat teratas dalam pasar halal global. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bergotong-royong, memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga, kementerian, perguruan tinggi, serta melibatkan para ulama dan tokoh masyarakat dalam upaya edukasi dan literasi halal," tambah Haikal.

Optimisme ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi Indonesia untuk memperkuat peranannya di pasar global dan mengoptimalkan potensi ekonomi halal yang terus berkembang. Dengan terciptanya ekosistem halal yang solid, Indonesia akan semakin dekat dengan tujuan besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan menjadi pemain utama dalam industri halal global.

× Image